study hard :D

Rabu, 23 Maret 2011

Selamatkan Anak-Anak Indonesia!


Bandung merupakan ibu kota provinsi jawa barat yang tergolong kedalam kota besar di Indonesia. Pertumbuhan infrastruktur kota Bandung boleh dibilang baik. Banyak bangunan mewah yang berdiri diantara hiruk-pikuk kendaraan, tak terkecuali gedung komersial yang menjadi pusat perbelanjaan. Tak heran Bandung memiliki predikat ‘surga belanja’ karena begitu banyak tempat belanja yang sebenarnya sangat mencerminkan budaya konsumtif tumbuh berkembang di tengah masyarakat  kota Bandung. Sangat menyedihkan memang, jika pada kenyataannya masih banyak orang yang hidup di bawah garis kemiskinan, sementara yang lainnya tetap bertahan dengan gaya hidup mewah. Di kawasan Dago banyak kita lihat para pengemis yang masih tergolong anak-anak. Apa jadinya jika anak di bawah umur dijadikan pekerja semata-mata hanya untuk membantu orang tua mereka? Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua. Mungkin jika ditanyakan alasan mengapa mereka rela melakukan pekerjaan tersebut, mereka akan menjawab karena ingin membantu meringankan beban ekonomi keluarga dan itu mereka lakukan karena kehendak sendiri. Itu dapat dimaklumi, karena bagaimanapun ikatan emosional anggota keluarga akan sangat kuat. Tapi pemerintah yang memiliki wewenang penuh dapat mempertimbangkan cara untuk menghilangkan pekerja anak di bawah umur. Telah disebutkkan bahwa Negara wajib melindungi rakyatnya. Bahkan sejumlah pasal menyebutkan setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan, kesehatan dan hidup yang layak. Dalam pasal 34 UUD 1945 dinyatakan, fakir miskin dan anak terlantar dilindungi Negara. Bagaimanapun keadaan suatu keluarga, anak-anak memiliki hak untuk menikmati kehidupan kanak-kanaknya dan tidak berkewajiban untuk bekerja apalagi pekerjaannya itu sebagai pengemis. Karena banyak sekali pengemis anak-anak yang beroperasi di lampu merah di Kota Bandung. Kita harus bergerak untuk menyelamatkan perkembangan psikis anak-anak Indonesia yang tenyata masih banyak yang menghabiskan waktunya untuk bekerja. Karena dari jiwa seorang anak saat ini akan tumbuh jiwa para pemimpin masa depan. Mari kita selamatkan anak-anak Indonesia!
  (pernah dimuat sebagai surat pembaca Pikiran Rakyat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar