study hard :D

Senin, 29 Oktober 2012

Attention Gals...!



 Siapa sih yang mau punya kulit bersisik kayak ular? Kering dan gak sehat? Eoouuuuu…. Gak banget! Kulit itu bagian penting terluar dari tubuh, kebayang dong gimana si kulit kerja keras banget melindungi tubuh kita? Mulai dari sinar UV yang jahat, perubahan cuaca, belum lagi ancaman kuman yang menempel di kulit.
Untuk menjaga dan melindungi kesehatan kulit itu banyak banget caranya, diantaranya mandi teratur, makan makanan bergizi, pakai body lotion, sampai perawatan rutin ke salon. Yang paling penting itu kita mesti care dan rutin menjaga kulit. Kalau perawatan ke salon itu memang cukup memakan waktu dan biaya. Tapi sadar gak sih memakai body lotion itu merupakan cara paling simple dan manfaatnya gueede banget untuk kulit kita? Body lotion itu mampu menjaga kelembaban dan kelembutan kulit kita.
Berangkat dari rasa kepedulian terhadap perempuan Indonesia, Citra Body Lotion selalu memberikan solusi cerdas untuk membantu kita dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Kalau dulu kita kenal Citra Bengkoang Whitening Body Lotion, hmmm iya memang bengkoang itu sudah jadi rahasia umum bermanfaat untuk mencerahkan kulit. Dengan inovasi dan kecanggihan teknologi, Citra Body Lotion kini hadir dengan varian baru. Citra Night Whitening ekstrak mulberry dan minyak biji anggur
Apaaa?? Mulberry dan minyak biji anggur?
Yup! Kita perlu tahu bahwa mulberry kaya akan manfaat. Mulberry itu adalah buah berwarna merah kehitaman yang kaya akan zat besi, buah ini juga mengandung vitamin C dan memiliki resveratrol dengan kadar tinggi yang bermanfaat sebagai antioksidan.
Nah, kita jangan cuma suka makan buah anggur saja tanpa tahu manfaatnya. Tahu gak siiih?? Dari minyak biji anggur, bermanfaat banget untuk kecantikan. Jika digunakan secara teratur, minyak biji anggur itu bisa membuat kulit tampak bersinar. Sebagai buah-buahan, anggur memiliki banyak manfaat. Minyak biji anggur gak cuma membantu meremajakan kulit, tapi juga mampu memenuhi gizi yang dibutuhkan kulit. Citra memang selalu menggunakan bahan alami dalam setiap produknya untuk menjaga kulit kita tetap sehat dan cantik.
Citra Night Whitening juga memberikan pemahaman kepada kita untuk memanfaatkan cara yang lebih efektif dalam merawat kecantikan kulit. Ya kalau selama ini kita pakai lotion pagi hari setelah mandi, Citra Night Whitening itu dipakai malam hari. Penting gak siiih perawatan kulit tubuh malam hari??
Penting banget! Kenapa??
Alasannya gini, karena  pada malam hari sel-sel kulit memperbaiki diri dengan membangun sel baru serta kolagen yang rusak. Proses ini terjadi melalui pembelahan sel-sel lapisan kulit, dan memproduksi lapisan sel kulit yang baru.
Saat malam hari, terjadi pembelahan sel-sel lapisan kulit dan ketika itu kandungan air pada kulit kita paling banyak menghilang, hingga 25 persen dibandingkan pada pagi atau siang hari. Oleh karena itu, kulit juga memerlukan pelembab pada malam hari, karena pada malam hari kulit tubuh kita paling banyak kehilangan kelembaban dan butuh bekerja ekstra untuk proses regenerasi. 
Citra Body Lotion paham banget deh cara terbaik untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit kita. Karena banyak banget varian dari Citra, dibuatlah Rumah Cantik Citra. Di sana kita bisa memanjakan diri kita, kulit terawat dan pikiran akan kembali fresh. Rumah Cantik Citra hadir untuk membantu perempuan Indonesia dalam upaya menjaga dan merawat kesehatan juga kecantikan kulit. Di Rumah Cantik Citra, tersedia semua produk Citra yang tentu saja bermanfaat bagi tubuh. Karena memang, Citra diciptakan dengan keinginan luhur untuk membantu perempuan Indonesia menyeimbangkan pikiran dan tubuh mereka. Citra sadar bahwa perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam menjalani hidup di tengah masyarakat. Dengan memiliki keseimbangan pikiran dan tubuh, perempuan dapat memainkan peran dengan lebih baik dan hal ini akan membawa hubungan harmonis dengan masyarakat.

Sumber:
www.rumahcantikcitra.co.id
www.unilever.co.id/id/brands/personalcarebrands/citra
http://doktersehat.com/pentingnya-perawatan-kulit-pada-malam-hari

Feminisme dan Reruntuhan Kodrati

Feminisme dan Reruntuhan Kodrati

Dewasa ini banyak sekali persoalan yang mengangkat masalah yang berkaitan dengan feminisme. Feminisme adalah suatu paham yang beragam yang memfokuskan perhatian terhadap segala bentuk permasalahan pada pembatasan atau pemberantasan ketidakadilan gender untuk mempromosikan berbagai hak, kepentingan dan isu-isu kaum perempuan dalam masyarakat. Banyak aksi masyarakat terutama kaum hawa yang menyerukan kebebasan dalam belenggu yang mereka yakini sebagai ketidakadilan, wanita dijajah pria sejak dulu.. Begitulah bunyi salah satu syair lagu lawas. Begitu lantangnya para aktivis perempuan yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat ataupun yang secara individual bergerak aktif memangkas kesenjangan gender itu. Tidak mengenal strata social, buruh pabrik hingga yang memiliki intelektualitas tinggi, bersemangat untuk menuntut kebenaran yang mereka yakini. Kebenaran tentang kemampuan mereka untuk berdiri sejajar, ataupun lebih tinggi dari kaum pria.
Para aktivis politik feminis pada umumnya mengkampanyekan isu-isu seperti hak reproduksi, penghapusan undang-undang yang membatasi aborsi dan mendapatkan akses kontrasepsi, kekerasan dalam rumah tangga, meninggalkan hal-hal yang berkaitan dengan keibuan, kesetaraan gaji, pelecehan seksual, pelecehan di jalan, diskriminasi dan kekerasan seksual. Isu-isu ini dikaji dalam sudut pandang feminisme. Pada mulanya paham ini berasal dari Barat, ras kulit putih dan kelas menengah. Namun banyak kalangan feminis saat ini berargumen bahwa feminisme adalah gerakan yang muncul dari lapisan bawah yang berusaha melampaui batasan-batasan yang didasarkan pada kelas sosial, ras, budaya dan agama, yang secara kultural dikhususkan dan berbicara tentang isu-isu yang relevan dengan wanita dalam sebuah masyarakat.
Sebenarnya banyak sekali akar permasalahan yang berkembang mengenai pecahnya tuntutan akan kemerdekaan berekspresi bagi perempuan yang selama ini sangat dipatahkan oleh berbagai kewajiban kodrati yang mungkin disalahgunakan. Tidak akan ada asap jika tidak ada api. Mana mungkin terjadi pemberontakan seperti yang banyak berkembang jika tidak ada sebab yang menyulut bara ketidakadilan. Dalam perspektif agama islam sudah dengan gamblang dikatakan mengenai apa saja hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan, dalam hal ini mengenai kehidupan pernikahan. Sebagaimana telah dimaktubkan dalam beberapa ayat Al-Quran.
- Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21)
- Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 – Al-Hujuraat: 10)
- Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)
- Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)
Jika laki-laki dan perempuan mengetahui dan memahami apa yang menjadi hak dan kewajiban kemudian mereka saling menghargai, mungkin permasalahan seperti itu akan mampu di atasi tanpa ada sedikitpun kesalahpahaman mengenai siapa yang benar dan siapa yang salah. prinsip-prinsip tauhid dan ajaran Islam yang tidak membedakan jenis kelamin dan pengakuan terhadap hak-hak perempuan sebagai pintu masuk untuk menjustifikasi kesetaraan gender. Islam sangat memuliakan perempuan sebagai makhluk istimewa yang berkedudukan tinggi. Maka dari itu, sebagai makhluk Tuhan yang memiliki akal dan pikiran sebaiknya kita memiliki kesadaran tinggi untuk saling menghargai dan memahami hak dan kewajiban masing-masing agar tercipta kerukunan dan keselarasan hidup.
(Tulisan ini pernah dimuat di Harian Umum Radar Bandung, 16 Juli 2010)

Problematika Sampah Kota Bandung

Problematika Sampah Kota Bandung

Masalah pengolahan sampah khususnya di kota Bandung sudah menjadi hal yang seakan tidak terselesaikan. Predikat kota terkotor pun disandang Ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini. Sungguh ironis jika dibandingkan dengan predikat kota Bandung sejak dulu yakni kota Kembang yang seharusnya merepresentasikan keadaan kota ideal yang indah dan asri mampu menanggulangi masalah sampah. Sejak terjadinya longsor di TPA Leuwigajah yang menelan puluhan hingga ratusan korban jiwa, disadari bahwa pada dasarnya Kota Bandung sudah tidak memiliki tempat pembuangan akhir yang bisa diandalkan. Namun saat ini pemerintah kota Bandung membuka Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) salah satunya terletak di TPA Sarimukti di Cipatat Kab. Bandung Barat. Namun TPA Sarimukti bersifat sementara dan sebenarnya sudah tidak mampu menampung jumlah produksi sampah yang terus meningkat hingga lebih kurang 7.500 m3 atau 1.200 ton sampah/hari. Sampah dihasilkan setiap hari oleh setiap individu yang merupakan warga kota Bandung asli ataupun warga luar Bandung yang datang dan membuang sampah di kota Bandung namun penanggulangan dan pengolahan sampah masih jauh dari keadaan baik. Pantas saja jika sampah terus menumpuk, sehingga di sekitar pemukiman pun tak jarang kita temui sampah yang berserakan. Salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup adalah sampah. Sampah umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun–daun, plastik, kain bekas, karet dan lain–lain. Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara. Sampah yang ditampung di TPA biasanya merupakan sampah limbah rumah tangga yang kita ketahui mayoritas dari sampah tersebut merupakan sampah yang terbuat dari plastik. Namun plastik merupakan limbah yang sulit untuk diurai. Ini menjadi suatu tantangan bagi kita semua untuk mencari jalan keluar demi penanggulangan sampah yang semakin menggunung.

Lingkungan merupakan salah satu hal yang penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Mereka berinteraksi dalam komunitas yang sama untuk mencapai keseimbangan dalam ekosistem. Pemeliharaan keseimbangan dalam ekosistem merupakan hal yang penting, dimana tanpa keseimbangan maka lingkungan tersebut akan rusak. Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengolahan sampah yang benar. Seperti yang kita ketahui, ada tiga metode pembuangan akhir sampah, yaitu :

Pertama, Metode Open Dumping, cara pembuangan yang umum dilakukan di Indonesia dan dilakukan secara sederhana dimana sampah dihamparkan di suatu tempat terbuka tanpa penutupan dan pengolahan atau lebih dikenal dengan sebutan TPA. Cara ini tidak dianjurkan karena memiliki dampak negatif yang tinggi terhadap kesehatan lingkungan.

Kedua, Metode Controlled Landfill, sampah dihamparkan pada lokasi cekungan dan permukaannya diratakan serta ditutupi tanah pada ketebalan tertentu yang dilakukan secara periodik. Cara ini bukan yang ideal namun untuk saat ini cocok diterapkan di Indonesia.

Dan yang ketiga adalah Metode Sanitary Landfill, sampah diletakkan pada lokasi cekung, kemudian pada ketebalan tertentu diurug dengan tanah. Pada bagian atas urugan digunakan lagi untuk menimbun sampah lalu diurug lagi dengan tanah sehingga berbentuk lapisan-lapisan sampah dan tanah. Bagian dasar konstruksi sanitary landfill dibuat lapisan kedap air yang dilengkapi dengan pipa pengumpul dan penyalur air yang terbentuk dari proses penguraian sampah organik. Metode ini merupakan cara yang ideal namun memerlukan biaya investasi dan operasional yang tinggi.

Belum lama ini Wali Kota Bandung Dada Rosada mencetuskan ide untuk mengatasi masalah sampah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. .PLTSa bukanlah tempat penampungan sampah biasa, lebihlanjut dijelaskan bahwa PLTSa merupakan tempat pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Pada umumnya kota-kota besar padat penduduk, sehingga lahan semakin sempit. Berkaitan dengan tidak tersedianya lahan di kota-kota besar, maka pemerintah memberikan solusi untuk melakukan pengelolaan sampah secara regional; yaitu: kerja sama dengan pemerintahan daerah tetangga sekitar kota untuk melakukan pengelolaan sampah. Hal ini telah diatur didalam UU no.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Incinerator atau PLTSa adalah salah satu solusi yang ditawarkan. Akan tetapi, rencana pembangunan ini ditolak mentah-mentah oleh warga setempat.

Warga dan pihak pemerhati lingkungan hidup menilai bahwa incinerator akan berdampak buruk pada lingkungan. Sebenarnya, sebelum melakukan penanggulangan secara besar kita mampu meminimalisir produksi sampah yang sudah tidak terkontrol dengan cara yang sederhana. Penggunaan tempat makan atau wadah makan dari rumah ketika membeli jajanan atau makanan dari luar dapat mengurangi pemakaian plastik yang sudah pasti akan menjadi sampah. Sering kita jumpai di kota besar, pertokoan yang menjual barang dagangannya membungkus dengan katong kertas yang mudah didaur ulang. Membudayakan 3 R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle juga mampu memberikan jalan keluar yang sederhana namun jika dilakukan oleh setiap individu di kota Bandung dan dalam jangka waktu yang lama dapat kita bayangkan pengolahan sampah yang akan lebih mudah untuk diurai. Hal tersebut dapat membantu meremajakan bumi kita yang sudah tua, karena jika bukan kita yang menjaga, siapa lagi?